Sabtu, 28 Februari 2015

Hati yang tak sampai

Jika hati mu bukan untuk ku bicaralah , biar semua jelas dan tak ada yang ditutupi satu sama lain.
hati memang tidak bisa dipaksakan , biarlah hati itu mencari hati yang bersedia menerimanya dengan tulus bukan dengan pura-pura ,Tak perlu banyak janji tapi , bukti yang akurat , bukan pula pura-pura memberikan bukti palsu yang dibutuhkan bukti nyata yang akurat dan tulus dari dalam hati .Tak perlu pula bilang "Mempertahankan , dan di pertahankan" ,jika hati mu bukan untuk nya..Jika ada persoalan jangan pernah bilang "tidak usah dipermasalahkan", tapi cobalah mencari titik temu , bagaimana cara mengatasinya bukan begitu yang kita mau...Saat kau dikonfirmasi bicara saja dengan jujur tak perlu bilang " aku ingin sendiri dulu, aku tidak mau menyakiti hati mu dan dirinya" itu adalah alasan yang sangat fatal, seakan-akan kau memberikan  HARAPAN PALSU kepadanya ,cobalah bersikap jujur apa yang kamu lakukan dengan alasan yang tepat  ,Di saat semua sudah berlalu , tiba-tiba di media sosial bahwa status itu benar , sangat menyakitkan sekali selama ini hanya omongan kosong bilangnya hanya "PURA-PURA PACARAN untuk BALAS DENDAM" , pada kenyataan nya "Pacaran" , hanya bisa bilang CUKUP TAHU SAJA SIAPA ORANG ITU.Rasanya sudah muak hanya di bohongi , Saat hati pikiran tak stabil, yang dipikirkan hanya ingin pergi darinya , dan tak mau bertemu dengan nya .tapi apa daya harus bersamanya selama 2 tahun , padahal sudah mencari penganti , yang menggantikan cwe nya sendiri, selalu saja alasan yang tak pasti, dari yang cari orang penganti itu susah, cari orang sepaham ,sependapat itu susah, padahal cwe sendiri yang menggantikannya selalu mencari alasan agar tak diganti dengan alasan-alasan tak jelas ,
A: "dia masih baru ".
B: "kan ada kmu yang bisa ngajarin"
A:"aku juga baru".
B:"ya kan bisa belajar bersama-sama"
tetap saja kekeh dengan pendiriannya , apa daya raga ini , mau tak mau harus menemani sampai akhir perjuangan , meskipun hanya dijadikan korban , tapi dari sini lah profesional itu tumbuh meskipun menyakitkan tetap tersenyum walau ini sangat menyakitkan :)

0 komentar: